
Belajar diartikan sebagai setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Untuk melihat apakah kamu sudah menguasai materi tersebut, kamu bisa melakukan uji mandiri untuk mengukur kemampuanmu terhadap materi yang dipelajari.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadi belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
Jika kamu adalah orang yang sulit untuk memahami sendiri, kamu bisa mengajak temanmu untuk belajar bersama. Dengan melakukan belajar kelompok, dapat membangkitkan semangat belajar.
Setelah membahas tentang pengertian belajar, maka supaya lebih memahami tentang belajar, maka kita perlu mengetahui ciri-ciri belajar. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa ciri belajar yang perlu kamu ketahui.
Untuk dapat lebih memahami materi yang sudah dipelajari, kamu tentu harus mengulang materi tersebut dengan memperhatikan poin poin penting dari materi yang kamu baca dan pahami serta hafalkan.
Tujuan dari jenis belajar ini adalah agar siswa memperoleh sikap-sikap serta kebiasaan-kebiasaan info selengkapnya baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang serta waktu (kontekstual).
Meskipun setiap individu memiliki keterampilan yang berbeda satu sama lainnya, ketahuilah bahwa keterampilan tersebut tidak datang secara tiba-tiba. Mereka harus melalui proses belajar agar dapat mengasah keterampilan tersebut.
Motivasi dapat diartikan sebagai tenaga pendorong yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Adanya tidaknya motivasi dalam diri peserta didik dapat diamati dari observasi tingkah lakunya. Apabila peserta didik mempunyai motivasi, ia akan
Teori lain yang menekankan prinsip pengulangan adalah teori koneksionisme-nya Thordike. Dalam teori koneksionisme, ia mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar.
Sebaliknya, anak yang mendapat nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak klik di sini naik kelas, karena takut tidak naik kelas ia terdorong untuk belajar yang lebih giat. Di sini nilai jelek dan takut tidak naik kelas juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat, inilah yang disebut penguatan negatif.
Tahapan seorang ahli yang sekadar melakukannya, dan bahkan mungkin tidak tahu bagaimana ia melakukannya secara terperinci. Ia tahu apa yang ia lakukan, dengan kata lain, ada sesuatu yang ia lakukan di hidup ini yang bagi orang lain tampak penuh risiko tetapi bagi dia bebas risiko.
Lantas jika sudah memahami dan mempelajari teori belajar diatas selanjutnya bagaimana sih cara belajar yang baik dan benar? Berikut adalah langkah-langkah dalam belajar yang baik, antaralain :